BALI YATRA FESTIVAL MARITIM MASYARAKAT ODISHA
Bali Yatra merupakan sebuah festival terkenal yang berada di negara bagian west bengal tepatnya di daerah Odisha. Festival Bali Yatra sendiri dirayakan untuk memperingati kekayaan sejarah maritim Odisha. Odisha (sebelumnya Orissa), adalah negara bagian India timur di Teluk Benggala. Di kota bersejarah Cuttack, acara selama seminggu diselenggarakan mulai dari hari Kartika Purnima (hari bulan purnama di bulan Kartik yaitu akhir Oktober-November).

Orang Kalinga membangun perahu besar yang disebut 'Boitas’ dan dengan bantuan perahu tersebut, mereka berdagang di pulau-pulau di Indonesia. Kapal-kapal ini memiliki lambung tembaga dan dapat mengangkut hingga tujuh ratus orang dan hewan. Menariknya, Teluk Benggala pernah dikenal dengan nama Laut Kalinga karena dipenuhi oleh kapal-kapal tersebut. Dominasi Kalingga atas jalur laut dapat dipahami dari fakta bahwa Kalidasa dalam Raghuvamsa-nya menyebut Raja Kalinga sebagai 'Tuan dari Laut'.

Masyarakat Kalinga sering berdagang di pulau Bali. Pertukaran komoditas juga menyebabkan pertukaran ide dan keyakinan. Pedagang Odia membentuk pemukiman di Bali dan mempengaruhi budaya dan etikanya. Hal ini menyebabkan tumbuhnya agama Hindu di wilayah tersebut. Agama Hindu berpadu baik dengan konsep-konsep Bali dan bahkan saat ini, 'Hinduisme Bali' dianut oleh mayoritas penduduknya. Mereka memuja berbagai Dewa Hindu seperti Siwa, Wisnu, Ganesha, dan Brahma.

Pelaksanaan festival Bali Yatra ini, masyarakat Odisha berkumpul dalam jumlah besar dengan pakaian berwarna-warni untuk merayakan kejayaan sejarah maritim mereka. Perayaan ini menampilkan pameran besar, wahana mainan, makanan, dan tarian traditional. Wanita India menampilkan 'Boita Bandana', mereka membuat perahu dari kertas atau daun pisang (sholapith) dengan lampu menyala di dalamnya dan mengapungkannya di Mahanadi sebagai bagian dari perayaan.

Pada hari pertama perayaan, masyarakat memadati kios-kios yang menjual 'thunka puri' dan 'dahi bara'. Wahana seperti ayunan, komidi putar, hingga roda raksasa banyak diminati remaja dan anak-anak.

Merujuk pada situs web pemerintah odisha, "Ini adalah acara sosio-kultural unik dengan sejarah gemilang yang memperingati hubungan masa lalu masyarakat Odisha dengan Bali dan tradisi maritim mulia pelayaran lintas samudera yang mereka lakukan ke negara-negara Asia Tenggara.”